MATARAM, KANALNTB.COM – Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari pelamar umum di Nusa Tenggara Barat (NTB) telah usai. Namun, dari jumlah total formasi yang dibutuhkan di Pemprov yang melakukan seleksi CPNS November 2018 lalu, ternyata masih tersisa 52 formasi CPNS yang lowong. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah NTB, H Fathurrahman, Rabu (26/12).
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov NTB juga memastikan ada sekitar sekitar 381 formasi CPNS yang akan terisi sesuai validasi dari BKN RI. Rinciannya, terdiri dari formasi tenaga guru 317, sedangkan dari 326 formasi dan tenaga medis 64 dari 107 formasi.
“Jadi sesuai validasi data di BKN RI total formasi terisi 381 dari 433 formasi,” ujar Kepala BKD, H Fathurrahman dihubungi kanalntb.com, Rabu (26/12).
Fathurrahman menegaskan, dari jumlah tersebut diketahui ada sekitar 52 formasi yang tidak terisi yang kebanyakan pada posisi tenaga kesehatan dan guru. Kosongnya formasi ini disebabkan tidak ada yang melamar.
“Ada 52 formasi dipastikan tidak terisi karena tidak ada pelamar,” ujarnya.
Fathurrahman merincikan dari 52 formasi tersebut tenaga kesehatan 43 orang. Yakni, 37 dokter spesialis ahli pertama. 1 orang dokter gigi. Selanjutnya, sanitarian ahli pertama 1 orang, sanitarian terampil 1 orang. Lanjut, teknis elektromedis ahli pertama 1 orang. Selanjutnya, teknisi transfusi darah 2 orang.
Kemudian, tenaga guru 9 orang. Yakni, guru agama Katholik ahli pertama dan guru Nautika Kapal Penangkap ikan ahli pertama 8 orang. (Dex)
