Bangkitkan Pariwisata Daerah, Dispar KLU Gelar Rakor Bersama Stakeholder
LOMBOK UTARA, KanalNTB.co – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) berkomitmen membangkitkan pariwisata usai dihantam pandemi covid 19. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemda KLU melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk menyusun strategi ke arah tersebut.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Amarsvati, Kamis (25/11) dihadiri secara langsung oleh Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu. Selain itu hadir pula Ketua DPRD KLU, perwakilan Dispar Provinsi NTB, pelaku pariwisata, hingga sejumlah asosiasi kepariwisataan.
Baca Juga: ITDC: WSBK Ciptakan Multiplier Effect Besar Bagi Perekonomian Pulau Lombok
Ditemui usai rakor, Bupati H. Djohan Sjamsu mengungkapkan dalam rakor tersebut diharapkan ada rencana kerja yang akan dilaksanakan khususnya pada tahun depan. Mengingat aktivitas Lombok Utara menyangkut pariwisata nyaris lumpuh lantaran dihantam covid-19 maka, dengan demikian ketika pandemi berakhir daerah sudah harus bisa mempersiapkan diri untuk kedatangan para wisatawan mancanegara dan nusantara.
“Karena untuk dimaklumi covid ini meluluhlantakan kegiatan pariwisata di KLU. Sehingga ketika berakhirnya covid ini kita harus persiapkan diri, sudah nyaris 2 tahun kita berjalan tanpa tamu sekarang kita menyongsong untuk siapkan apa langkah pemerintah pelaku wisata dan para pengusaha,” ungkapnya.
Dijelaskannya, bebarengan dengan event Superbike World Series yang berlangsung di Pertamina Mandalika Circuit beberapa waktu lalu, pihaknya tak menampik jika belum ada dampak yang signifikan terhadap penyelenggaraan event tersebut.
Hal ini menurutnya harus diperbaiki sehingga melalui rakor ini idealnya muncul strategi bagaimana mengiring wisatawan yang ada di Lombok Tengah untuk datang juga ke daerah yang ia pimpin. Pasalnya, pada bulan Maret tahun depan event MotoGP akan diselenggarakan sehingga akan mendatangkan wisatawan yang dirasa tak sedikit.
“Kita belum sepenuhnya kehadiran tamu, ini yang saya inginkan kedepan karena maret tahun depan ada MotoGP kita bisa membangun link untuk menarik perhatian wisatawan. Kita punya destinasi bagus tinggal bagaimana mengemasnya saja,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Utara Ainal Yakin mengatakan rakor ini adalah rangkaian aktivitas yang sudah dilakukan, pun Langkah mempersiapkan diri untuk membangkitkan Kembali pariwisata daerah. Dalam gelaran Superbike kemarin, ia mengakui belum ada hasil maksimal kendati ini merupakan proses menjadi rujukan dan catatan untuk senantiasa berkoordinasi bersama pelaku wisata hingga asosiasi kepariwisataan.
“Ini jadi semangat kedepan bangun pariwisata yang kedung hancur lebur. Rencana kami kaitan bagaimana kedepan setelah pandemi, menjadi harapan bersama saran dan pikiran dari pelaku asosiasi yang ada ini kita harapkan,” jelasnya.
“Kita harap para pelaku yang hadir bisa memberikan saran dan masukan. Sehingga rakor akan membawa dampak dengan visi misi yang sama untuk perbaikan kaitan pariwisata kita,” imbuhnya.
Sementara Kabid Promosi Pariwisata Disbudpar KLU Raden Santio Wibowo menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutinitas pariwisata ini langkah pertama setelah pandemi. Sebagaimana diketahui KLU memiliki banyak potensi destinasi yang bagus tinggal bagaimana menjualnya nanti. Terlebih pembahasan menyangkut event MotoGP juga tidak lepas dari isi rakor yang dilaksanakan hanya sehari ini saja.
“Melalui kesempatan ini jadi bahan evaluasi bagaimana cara pupuk kembali koordinasi baik provinsi dan kabupaten. Karena Bulan Maret akan diadakan MotoGP akan menjadi sebuah kebangkitan kita di NTB khususnya di Lombok Utara,” pungkasnya.
Pewarta: Eza
Editor: Hmn