LOMBOK UTARA, KanalNTB.com – Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu SH., akhirnya angkat bicara terkait KPBU yang dijalin PDAM dan PT. Tiara Cipta Nirwana (TCN) dalam bidang pengelolaan air bersih di tiga gili (Trawangan, Meno dan Air). Ia menyebut investasi PT. TCN di Lombok Utara itu tidak jelas karena lambannya progres yang dilakukan pihak investor.
“Kalau merugikan sih tidak, tetapi tidak jelas sudah, kita tahu sendiri adendum sudah sampai tiga kali. Ini kan baru berprogres setelah Pilkada kemarin,” ungkap Ketua DPC PKB KLU itu di ruangannya.
Baca Juga: Tak Puas dengan Kualitas Bupati, Najamuddin Mustofa (NAFA) Siap Maju Ketiga Kali di Pilbup Lotim
Menurut Djohan, adendum yang dilakukan sampai tiga kali itu jelas ada perubahan-perubahan di dalamnya. Terlebih kerjasama yang dijalin PDAM dan PT. TCN ini sudah dari empat tahun lalu.
“KPBU ini kan sudah empat tahun terjalin namun tidak ada progres apapun, progres ini baru muncul setelah Pilkada kemarin,” cetus Djohan.
Djohan menjelaskan, terkait persoalan kerjasama ini (KPBU.red) pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak PDAM. Bahkan lanjut Djohan, saat ini PDAM sudah membentuk tim evaluasi guna mengkaji layak atau tidaknya dilanjutkan kerjasama tersebut.
“Diputus kontrak atau tidaknya itu haknya PDAM bukan di Bupati, kan selama ini kerjasama ini sudah dengan PDAM, jadi PDAM lah yang paling tahu itu layak atau tidaknya, ” erangnya.
Lebih lanjut Djohan menegaskan, sebagai pemerintah daerah, Djohan sendiri selalu wallcome terhadap siapa saja yang ingin berinvestasi di daerahnya, tapi tentu investasi yang saling menguntungkan. Bukan satu untung satu rugi.
” Siapa saja yang ingin berinvestasi kita persilahkan, tetapi tentu investasi yang saling menguntungkan antara Pemda dan investor, “tandasnya.
Pewarta: Eza
Editor: Hmm
