headlinePolitikProvinsi

Datang ke Bayan, Ali Bin Dachlan Pilih Singgah di Warung Kaki Lima

LOMBOK UTARA, KANALNTB.COM – Sosok kesederhanaan dari Ali Bin Dachlan bukanlah diperbuat-buat, melainkan datang dari dalam dirinya. Bahkan, saat datang ke Desa Sambielen, Kecamatan Bayan, Lombok Utara Ali Bin Dachlan memilih untuk singgah di warung kecil.

Meski maju menjadi calon Gubernur tak membuat Ali Bin Dachlan membatasi dirinya dengan masyarakat, bahkan pria yang disapa Amaq Asrul ini mengajak masyarakat untuk ikut duduk bersama dengannya.

“Saya dengan masyarakat itu sama, tidak ada batasannya. Karena rakyat telah menjadi bagian dalam diri saya,” ucap Ali Bin Dachlan, Minggu (27/5/2018).

Baginya, dengan singgah di warung kecil seperti ini menjadi kebiasaan dirinya hingga kini. Bahkan, warung kecil seperti ini merupakan pilihan utamanya.

Saat datang ke Desa Sambielen, Kecamatan Bayan, Lombok Utara Cagub NTB Ali Bin Dachlan memilih untuk singgah di warung kecil. (Foto: ist)

“Warung seperti ini harus selalu tumbuh di masyarakat, oleh karenanya dukungan dari pemerintah sangat diutamakan untuk masyarakat,” bebernya.

Saat singgah di warung tersebut, Ali Bin Dachlan memilih untuk mengonsumsi minuman yang sehat serta beberapa camilan yang menjadi kesukaannya.

“Camilan ini bukan hanya anak-anak saja yang suka melainkan orang dewasa pun juga menyukainya,” ulasnya tersenyum.

Di sisi lain, pemilik warung yakni Masnah mengaku merasa terkejut dengan kehadiran Ali Bin Dachlan. Apalagi, sosok kepala daerah seperti inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Bayangkan saja, Bapak Ali Bin Dachlan mau mampir ke warung ini. Siapa yang menyangka Beliau (Ali Bin Dachlan-red) mampir ke warung saya,” bebernya.

Ketika melihat sosok orang nomor satu di Lombok Timur ini, Ibu berusia 46 tahun ini juga tak menyangka. Terlebih dari sisi pakaian sangat sederhana.

“Biasanya, seorang pejabat atau kepala daerah datang dengan menggunakan sepatu, pengawalan yang banyak. Bunyi mobil kepolisian, berbeda dengan Bapak Ali Bin Dachlan. Di mana, Beliau datang dengan sederhana, layaknya rakyat biasa. Semua masyarakat di Nusa Tenggara Barat harus meniru Beliau yang tak pernah melihat kesuksesan melainkan selalu melihat orang yang dibawahnya,” tukasnya. (Tim)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button