MATARAM, KanalNTB.com — IKM dan UKM yang dimiliki pemprov NTB dipertanyakan politisi NTB, H Najamuddin Mustofa. Ia mempertanyakan keberadaan IKM dan UKM yang selama ini disebut-sebut harus diperhatikan pemerintah provinsi.
“Mana IKM dan UKM itu?. Supaya kita bina. Agar menjadi IKM yang profesional. Yang kita ingin lihat itu outcome hasilnya IKM itu mana. Produknya mana?,” ungkap Ketua Badan Kehormatan DPRD NTB ini.
Menurut Najamdin sampai saat ini hasil dari IKM belum terlihat. Tentu ini menjadi pertanyaan, ia belum pernah sama sekali melihat bentuk Industri tersebut. Padahal seringkali digembar gemborkan pemerintah provinsi.
Harusnya hasil tangan budidaya mereka yang ditampakkan. Setelah jelas mana hasil IKM baru pemerintah masuk entah melalui anggaran daerah dan pinjaman bank.
“Jika sudah jelas bentuk badan hasil tangan mereka baru dibackup pemerintah melalui APBD dan Pinjaman bank lain sebagainya,” tegas Anggota Fraksi PAN DPRD NTB.
“Jadi harus kita lihat seperti apa bentuk kongkrit dari bentuk industri kita,” tandasnya.
Sementara itu pemerintah provinsi melalui Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Fathurrahman membantah pemerintah tak memiliki UKM malah menurutnya saat ini sudah ada 100 UKM.
“Kita ada 100 UKM dengan 750 produk,” bantahnya, Senin (17/08) via whatsapp pribadinya.
Saat ini jenis atau bentuk produk UKM tersebut terdiri dari beberapa jenis mulai dari kerajinan, pertanian dan tenun.
Baca Juga:
- Bank NTB Syariah Keempat Kalinya Meraih Bintang 5 TOP BUMD Award 2024
- Mohan Tunggu Rekom DPP Golkar, antara Pilwakot atau Pilgub NTB
- PPP Tak Keder Lawan Incumben di Pilkada Mataram, Siap Usung Calon Baru
- Raperda RTRW Disahkan DPRD NTB Menjadi Perda, Ini Isinya
“Jenisnya ada produk kerajinan, olahan pertanian, olahan pangan, tenun, fashion, dan mutiara,” tambahnya.
Penulis: pur
Editor: hmn