
LOMBOK BARAT, KanalNTB.co — Forum Wartawan Parlemen (FWP) DPRD Provinsi NTB melakukan aksi kepedulian bagi warga Desa Selela Lombok Barat yang mengalami bencana alam Banjir Bandang.
Aksi kemanusiaan tertuju pada masyarakat yang menjadi koban bencana banjir bandang di Desa Sesait, di Kabupaten Lombol Barat.
Sejumlah bahan pokok dan Mie Instan, Baju, Pempers bayi, disalurkan untuk warga korban bencana yang menghancurkan belasan rumah penduduk dan warga yang terdampak.
Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua FWP, Fahrul Musthofa kepada Sekdes Desa Sesela Saiful Bahri, yang didampingi Tokoh Pemuda Desa Sesela.
Fahrul berharap bantuan ini dapat membantu warga yang terkena dampak dari bencana yang terjadi pekan lalu itu.
“Bantuan untuk Korban Bencana Banjir Bandang di Lombok Barat ini kami lakukan atas dasar rasa kemanusiaan. Bantuan ini merupakan dana spontanitas dari para anggota FWP,” kata Fahrul.
“Semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban korban banjir bandang di Desa Sesele,” ucap Fahrul.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sesela, Saeful Bahri menyampaikan terimakasih sekaligus apresiasi kepada wartawan yang telah memberikan bantuan kepada warga setempat yang terdampak banjir.
Ia berharap, apa yang telah dilakukan oleh para wartawan dapat menjadi contoh atau motivasi bagi pihak lainnya untuk berlomba saling membantu satu sama lain. Terlebih, kata dia, dalam situasi dan kondisi saat ini. Karena saat ini, warga yang menjadi korban banjir masih sangat membutuhkan perhatian.
“Kami berharap, kita semua dapat melirik desa kita. Karena kondisi semua warga yang ada disini sangat memprihatinkan,” tuturnya.
Ia membenarkan bahwa saat ini masyarakat setempat sangat membutuhkan bantuan.
“Alhamdulillah, kalau bantuan sudah ada dari pemerintah daerah cuman belum seberapa. Ada juga bantuan dari warga yang datang sendiri maupun berkelompok langsung serahkan bantuan,” katanya.
Menurutnya, bantuan-bantuan tersebut ditampung di posko pengungsian yang berada d musholla dusun setempat. Terkait jumlah warga yang terdampak, sebut Saeful menyebutkan sebanyak 247 KK.
“Semua rumah yang ada disini terendam banjir, terus perabotan rumah tangga, pakaian dan lain sudah kotor dan hilang terbawa arus air,” katanya.
Pewarta: Punk
Editor: Hmn