MATARAM, KanalNTB.com — Dekan Fakultas Hukum Universitas Gunung Rinjani (UGR), Basri Mulyani, SH, MH menilai proses seleksi KPID NTB cacat karena kuat dugaan soal tes cat sudah bocor dan ada dugaan nilai dimanipulasi pansel. Ia meminta agar ombudsman segera turun tangan menyelidiki proses penerimaan pegawai yang dibiayai negara ini.
“Cacat prosedur semuanya karena prosesnya cacat tentu batal demi hukum segala produk yang dilahirkan,” tegas Basri.
Baca Juga: Seleksi Calon Anggota KPID NTB, Peserta Protes Diduga Soal Test Bocor dan Manipulasi Nilai
Dia juga mendesak ombudsman untuk segera mengecek langsung prosedur di lapangan.
“Ombudsman harus turun tangan ini,” pinta Basri.
Hal yang sama juga dilontarkan Direktur Lesa Demarkasi, Hasan Masat, yang meminta proses seleksi diulang dari awal.
“Iya diganti panselnya dengan melalui proses ulang lagi,” tegasnya.
Pewarta: Punk
Editor: Hmn
Kami dpt info juga.ada peserta tamatan SMA.apa benar itu