
LOMBOK UTARA, KanalNTB.co – Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu secara tegas meminta supaya PT. Gerbang NTB Emas (GNE) yang notabene BUMD dibawah Pemprov NTB supaya menarik diri dari afiliasi dengan PT. Berkat Air Laut (BAL). Pasalnya, dua perusahaan tersebut saat ini tengah beroperasi menjual air di tiga pulau (Trawangan, Meno, Air) sementara daerah sendiri punya PDAM.
Senin, (12/9) Djohan menyebut pihaknya sudah bersurat ke Pemprov NTB meminta supaya operasional penjualan air segera ditertibkan. Sebab dengan adanya kedua perusahaan ini PDAM dirasa kesulitan mendistribusikan air secara resmi dan legal kepada masyarakat di pulau. Dirinya sudah menghubungi Gubernur dan mendapat lampu hijau, maka setelah GNE menarik diri pemda bisa melakukan penertiban terhadap PT. BAL yang selama ini menjual air.
“Akan segera ditutup itu PT BAL Provinsi tarik dulu GNE baru kita tutup resmi saya sudah ngomong ke Pak Gubernur, salah kalau ndak (beri) lampu hijau Pak Gubernur,” ungkapnya.
Belakangan surat permohonan untuk meninjau izin GNE sudah dilayangkan oleh pemda dan pihak Provinsi memberikan balasan surat bernomor 180/571/KUM tertanggal 23 Agustus 2022. Tercatat ada 3 poin dalam surat itu yang salah satunya menyebutkan bahwa izin yang diterbitkan kepada PT. GNE akan dilakukan evaluasi sesuai ketentuan Peraturan perundang-undangan dan untuk selanjutnya usulan saudara dapat kami setujui. Sementara Pemda KLU merespon itu juga telah menerbitkan surat bernomor 690/373/PDAM/2022 salah satu isinya yaitu segera melakukan penyambungan kepada pelanggan eksisting PT. GNE.
Its all about bisnis and politik.!!!
Masyarakat sebagai konsumen yg menerima bebanx.!!! Dr pada bingung ribet mikir ke mana harus berpihak, PT BAL atau PDAM?! Lebih baik Ku mandi, nyuci dan bilas pake air sumur aja dah. Tabek gih.🙏