headlinePeristiwa

Pemprov Dituding Arogan Hentikan Suplai Air PT BAL, PTSP NTB Diminta Tanggungjawab

“Jangan tunjukkan arogansi dalam hal ini, karena air adalah sumber kehidupan kami dan ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten dan Provinsi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Gili Trawangan Muhammad Husni menjelaskan, masyarakat Trawangan dilema lantaran harus beralih pelanggan yang tadinya dari PT BAL ke PDAM. Pasalnya, meskipun PDAM sudah menurunkan harga pasang meter baru untuk rumah tangga yaitu Rp 1,5 juta, namun untuk pelanggan bisnis (hotel, restoran, penginapan sejenis) masih di angka Rp 5 jutaan. Hal ini yang disebutnya masih menjadi kendala.

“Sebetulnya ini sudah disampaikan pas awal waktu penutupan pertama. Cuma dari segi lingkungan masyarakat tidak melanjutkan PT BAL karena mereka melakukan pengeboran. Tetapi kalau dari segi nilai beli masyarakat mementingkan PT BAL karena lebih murah biaya pasang dan perkubikasinya,” jelasnya.

Menurutnya, situasi ini mau tidak mau suka tidak suka mengganggu jalannya aktivitas pariwisata di pulau dunia tersebut. Maka dari itu setidaknya harus ada solusi dari pemerintah terlebih mengenai harga pasang, karena kebanyakan masyarakat tidak hanya menggunakan air untuk rumah tangga tetapi guna mengairi homestay dan tempat usaha sejenis. Terlebih menjelang tahun baru ini akan banyak wisatawan berkunjung jangan sampai ada tamu yang komplain lantaran masalah air.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button