headlinePolitik

Presiden Minta Petugas PPKM Tidak Kasar dalam Menerapkan Aturan

MATARAM, KanalNTB.com — Presiden Joko Widodo meminta agar penerapan PPKM untuk menurunkan “mobility index”dilakukan dengan persuasif dan santun  terhadap masyarakat, pedagang, PKL, pemilik usaha toko.
Hal tersebut dikatakan Presiden dalam rapat terbatas melalui konferensi video mengenai evaluasi PPKM Darurat dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/7).

“Saya minta kepada Polri dan juga Mendagri, kepada daerah agar jangan keras dan kasar, tegas dan santun sambil sosialisasi memberikan ajakan-ajakan sambil bagi beras. Itu mungkin bisa sampai pesannya. Peristiwa-peristiwa di Sulawesi Utara misalnya Satpol PP memukul pemilik warung apalagi ibu-ibu menjadi memanaskan suasana,” jelas Presiden.

Baca Juga: Untuk Keselamatan Bersama, Isvie Minta Warga NTB Patuhi PPKM Mikro dan Darurat

Diberitakan sebelumnya terjadi pemukulan terhadap seorang pemilik warung dan istrinya yang sedang hamil di warkop sekaligus rumah di Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu (14/7). Pemilik warung mengaku sudah tutup lebih awal karena PPKM tapi ia melakukan siarang langsung melalui media sosial untuk mempromosikan sejumlah produk namun tiba-tiba sejumlah petugas memasuki warkop tersebut.

Terjadi cekcok antara petugas dan pemilik warung dan istrinya bahkan sang istri harus dilarikan ke rumah sakit lantaran air ketubannya pecah.

Sementara berdasarkan data Satgas COVID-19 per 17 Juli 2021, total kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 2.832.755 kasus dengan penambahan dalam 24 jam tercatat sebanyak 51.952 orang. Adapun kasus aktif tercatat sebanyak 527.872 orang.

Pasien sembuh bertambah sebanyak 27.903 orang sehingga akumulasi total yang telah sembuh adalah 2.232.394 orang.

Sedangkan mereka yang meninggal karena terpapar COVID-19 bertambah 1.092 orang sehingga total kematian akibat COVID-19 di Indonesia adalah 72.489.


Pewarta: Punk

Editor: Hmn

Sumber: Ant

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button