headlinePolitik

Relawan Iqbal-Dinda Target 40 Persen Suara dan Tanggapi Isu Penyerangan Karakter

MATARAM, KanalNTB.co – Ketua Tim Relawan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor 3 Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda), Anis Mujitahit, menargetkan kemenangan di angka 40 persen dan menanggapi isu penyerangan kepada calon mereka, dalam jumpa pers di Kantor Pemenangan Iqbal-Dinda Jalan Majapahit Kota Mataram.

“Kami menargetkan 40 persen kemenangan untuk Iqbal-Dinda. Dan target ini sangat relevan. Kita akui kedua paslon rival yang kuat karena telah lima tahun menjabat. Jadi lebih populer di masyarakat,” ungkapnya

Anis juga merespon isu tidak solidnya tim Relawan Iqbal-Dinda dengan Koalisi Papol pengusung, bahwa hal itu sama sekali tidak benar.

“Kita memang sudah empat bulan ini bekerja dengan tim yang ada kemudian dengan koalisi parpol baru dikukuhkan tinggal dilakukan penggabungan. Memang kita timnya beragam karena semua diakomodir bukan saja dari keluarga tetapi semua. Itu tercermin dari Iqbal memilih wakil dari Sumbawa itu bagian dari keberagaman itu,”tegasnya.

Soal adanya pembubaran kampanye di Lombok Timur Anis meluruskan bahwa tidak ada karena hanya memindahkan jadwal saja.

“Biasanya kami turun itu Senin, Selasa dan Rabu. Tetapi di hari Rabu itu kami tunda karena ada hal penting yang harus dilakukan. Jadi bukan pembubaran tetapi menganti jadwal,” ungkapnya.

Juru Bicara Relawan Iqbal-Dinda yang juga Mantan Ketua Ombusment NTB, Adhar Hakim, juga memasang target kemenangan diatas 40 persen.

“Kita menargetkan lebih dari itu,” ungkapnya.

Adhar juga menyinggung soal isu buyarnya soliditas Tim Iqbal-Dinda yang selama ini muncul. Menurutnya itu tidak benar karena tim ini sudah lama terbentuk mesin politiknya sudah lama berjalan.

“Ini persoalan administrasi saja. Soliditas sudah terbangun memang tim belum lama ini dikukuhkan juga,” jawabnya.

Adhar lebih menyorot soal adanya serangan ke calon Gubernur Lalu Muhammad Iqbal di dalam pemberitaan sejumlah media. Menurutnya sudah mengecek bahwa media tersebut tidak terdaftar di dewan pers maupun mengikuti asosiasi pers di daerah.

“Kami akan melakukan upaya hak jawab, karena ini sangat berbahaya terhadap demokrasi kita. Bawaslu kita minta untuk mengatensi,” tegasnya.

Adhar menegaskan mengenai hasil survei sementara sampai dengan saat ini sangat menggembirakan.

“Ini kita syukuri ada yang menempatkan di atas tetapi tidak membuat kami jumawa. Semua hasil survei kami terima sebagai masukan ada yang menempatkan di bawah juga kami jadikan evaluasi,” tandasnya.

Koordinator Media Iqbal-Dinda yang menjadi moderator Febri menyimpulkan bahwa tiga hal yang menjadi pembahasan yakni mengenai hasil survei terbaru, Soliditas tim kemudian terakhir mengenai isu penyerangan karakter kepada calon.


Pewarta: Punk

Editor: Hmn

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button