MATARAM, KanalNTB.com — Tak terasa pemerintahan Zul-Rohmi telah berlangsung tiga tahun. Sepanjang usia itu consern (perhatian) duet Sumbawa-Lombok ini meliputi berbagai pembangunan di bidang Kesehatan, pendidikan, Tenaga Kerja sampai Infrastruktur.
Seperti apa capaian yang diraih sejak dilantik hingga sekarang. DPRD membedah dengan menyoroti habis kinerja Zul-Rohmi.
Baca Juga: PKS Pilih Dr Salim Jadi Capres 2024, Zulkieflimansyah Anggap Belum Final
Anggota DPRD NTB Komisi V Akhdiansyah, menilai pasangan Zul-Rohmi tidak memiliki capaian sama sekali.
“Kalau saya melihat Zul-Rohmi tiga tahun ini tidak ada hasil apa apa. Contohnya sebagaimana data terbaru ada 1.200 kasus pernikahan anak SMA dan SMK. Dibanding dua tahun lalu sebelum pandemi terjadi hanya 200 kasus maka ada peningkatan beratus ratus. Kondisinya sangat miris, kita ingin menyiapkan generasi mendatang tapi pernikahan dini tidak bisa diselesaikan,” kritik Guru Toi sapaan politisi PKB ini dalam acara yang digelar Forum Wartawan Parlemen yang diasilitasi Sekretariat DPRD, Selasa (21/09).
Selanjutnya di bidang kesehatan, dalam hal PTT Zul-Rohmi dinilai tidak trasparan. Dianggarkan miliaran tetapi yang direalisasikan ratusan juta.
Kemudian tentang ketenaga kerjaan sekitar 6000 PMI asal NTB akan pulang tetapi apa yang dilakukan OPD terkait dan politicel will pemerintah tidak ada malah anggaran dikurangi.
“Dari anggaran 14 miliar hanya dianggarkan 3 miliar bagaimana kita membuat pekerja migran kita matang. Seperti apa perhatian eksekutif, untuk melakukan pembinaan kepada para pekerja ini setelah balik, padahal belanja langsung kita terus naik, malah berpikir mau nyapres buat apa, urusan disini aja belum selesai,” ungkapnya.
Sementara anggota DPRD NTB dari Komisi IV Ruslan Turmuzi memberikan kritikan objektif bahwa kalau capaian OPD dijadikan acuan keberhasilan maka Zul Rohmi bisa dikatakan berhasil kerena selama ini tidak pernah ditolak. Namun catatan lainnya lima periode dirinya menjadi anggota dewan baru era Zul-Rohmi daerah harus ngutang.
“Saya melihat objektif dari capaian RPJMD sudah baik. Tetapi perlu jadi catatan Pinjaman Rp 750 miliar dari SMI itu sangat bagus walaupun ngutang untuk percepatan jalan itu sebagian besar ada di Sumbawa karena di Lombok sudah banyak dibantu pemerintah pusat,”ungkap Ruslan.
Selain itu Ruslan juga mengaku walaupun Zul partainya besebrangan dengan pusat tetapi perhatian pemerintah sangat tinggi kepada NTB.
Selain itu banyak jalan kabupaten yang sangat memprihatinkan, Gubernur dengan mudah merubah agar jalan kabupaten bisa mendapat hibah dari pemprov.
Pewarta: Punk
Editor: Hmn
