headlinePolitik

BAPPEDA NTB Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan, Dispar Genjot Desa Wisata

MATARAM, KanalNTB.com — BAPPEDA Provinsi NTB mengadakan kegiatan rapat evaluasi 13 program kemiskinan Provinsi NTB. Kegiatan ini dipimpin Kepala Bidang Ekonomi (Kabid) BAPPEDA Provinsi NTB, Muslim, M.Si. Dalam pengantarannya, Muslim mengatakan bahwa di tahun 2020 ini penanggulangan kemiskinan dihambat oleh melambatnya ekonomi secara global yang dipicu pandemi covid 19 dan diharapkan dari rapat ini lahir solusi program kemiskinan untuk tahun 2021.

Hadir juga OPD terkait, termasuk yang hadir adalah sekretaris Dinas Pariwisata, Lalu Hasbulawadi. Dalam pemaparannya, Ia menyampaikan bahwa tahun 2021 nanti, Dinas pariwisata banyak membuat program yang poinnya bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat, melalui Desa Wisata.

“Diharapkan nanti akan dapat menurunkan angka kemiskinan, dan banyak program lain yang beririsan dengan penanggulangan kemiskinan,” ungkapnya, Senin, (30/11/ 2020).

Sebelumnya dari rilis BPS NTB Maret 2020, angka kemiskinan NTB naik 0,09 persen atau tidak lebih dari 8000 rumah tangga miskin. Meski demikian angka kenaikannya dinilai tidak terlalu signifikan. Terlebih di posisi September 2020 yang akan dirilis pada Januari 2021 mendatang tidak akan terlalu naik. Karena hampir semua tempat di Indonesia angka kemiskinan ini diprediksi naik. Bahkan prediksi BPS terhadap angka kemiskinan di NTB akan melewati angka 14 persen.

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perekonomian nasional termasuk di daerah kesulitan. Bahkan, akhir September dampak dari pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya resesi ekonomi, diyakini berujung pada meningkatnya jumlah penduduk miskin di daerah maupun secara nasional.
Peningkatan angka kemiskinan juga terjadi secara nasional. Di mana, BPS mencatat persentase penduduk miskin pada Maret 2020 mencapai 9,78 persen. Meningkat 0,56 persen terhadap September 2019 dan meningkat 0,37 persen terhadap Maret 2019.

Sedangkan di NTB, jika melihat jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 tercatat sebesar 14,56 persen terjadi penurunan jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 yang tercatat 13,97 persen. Jadi masih lebih rendah dari jumlah kemiskinan pada Maret 2019 walaupun naik 0.09 dari bulan September 2019.

Penanggulangan kemiskinan Provinsi NTB memang sudah on the track, namun tentu saja dari rapat evaluasi ini diharapkan dapat melihat secara menyeluruh apa yang menjadi kekurangannya sehingga pada tahun 2021, Program Penanggulangan Kemiskinan Provinsi NTB dapat lebih maksimal.


Penulis: Punk

Editor: Hmn

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button